- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlingdungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Undang_Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga;
- Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan;
- Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah;
- Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 09 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah;
- Peraturan Walikota Bekasi Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 71 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bekasi Nomor 71 Tahun 2008 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Serta Rincian Tugas Jabatan Pada Dinas Kebersihan Kota Bekasi;
- Peraturan Walikota Bekasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kota Bekasi.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Profile Dinas Kebersihan Kota Bekasi
Cara pengolahan sampah yang baik dan benar
1. Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah. Pengumpulansampah menjadi tanggung jawab dari masing-masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah. Oleh sebab itu, mereka ini harus membangun atau mengadakan tempat khusus untuk mengumpulkan sampah. Kemudian dari masing-masing tempat pengumpulan sampah tersebut harus
diangkut ke tempat penampungan sementara (TPS) sampah, selanjutnya ke tempat penampungan akhir (TPA). Mekanisme, sistem, atau cara pengangkutannya untuk daerah perkotaan adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat yang didukung oleh partisipasi masyarakat
produksi sampah, khususnya dalam hal pendanaan. Sedangkan untuk daerah pedesaan pada umumnya sampah dapat dikelola oleh masing-masing keluarga tanpa memerlukan TPS maupun TPA. Sampah rumah tangga daerah pedesaan umumnya didaur ulang menjadi pupuk.
2. Pemusnahan dan Pengolahan Sampah.
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:
1 mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis, atau
2 mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Terdapat perbedaan tentang pengelolaan sampah, tergantung dari jenis sampah itu sendiri.
Cara-cara pengelolaan sampah
1. Daur-ulang
2. Pengkomposan
3. Pengurugan sampah
Manfaat pengelolaan sampah
1. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
Bencana sampah yang tidak dikelola dengan baik
1. Longsor tumpukan sampah: Longsor sampah Leuwigajah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan
Sampah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian organik dan anorganik. Rata-rata persentase bahan organik sampah mencapai ± 80%, sehingga pengomposan merupakan alternatif penanganan yang sesuai. Pengomposan dapat mengendalikan bahaya pencemaran yang mungkin terjadi dan menghasilkan keuntungan. Pengomposan merupakan penguraian dan pemantapan bahanbahan organik secara biologis dalam temperatur thermophilic (suhu tinggi) dengan hasil akhir berupa bahan yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke tanah. Pengomposan dapat dilakukan secara bersih dan tanpa menghasilkan kegaduhan di dalam maupun di luar ruangan.
Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobik maupun anaerobik, dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang biasa digunakan aktivator kompos atau
menggunakan cacing guna mendapatkan kompos (vermicompost). Keunggulan dari proses pengomposan antara lain teknologinya yang sederhana, biaya penanganan yang relatif
rendah, serta dapat menangani sampah dalam jumlah yang banyak (tergantung luasan lahan).
Pengomposan secara aerobik paling banyak digunakan, karena mudah dan murah untuk dilakukan, serta tidak membutuhkan kontrol proses yang terlalu sulit. Dekomposisi bahan dilakukan
oleh mikroorganisme di dalam bahan itu sendiri dengan bantuan udara. Sedangkan pengomposan secara anaerobik memanfaatkan mikroorganisme yang tidak membutuhkan udara dalam mendegradasi bahan organik.
Hasil akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai upaya untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia. Bahan baku pengomposan adalah semua material organik yang mengandung karbon dan nitrogen, seperti kotoran hewan, sampah hijauan, sampah kota, lumpur cair dan limbah industri pertanian. Berikut disajikan bahan-bahan yang umum dijadikan bahan baku pengomposan.
Pengolahan Sampah
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengurangi pemakaian barang-barang kebutuhan sehari-hari yang menghasilkan sampah.
Contoh : Plastik yang digunakan saat berbelanja dipasar dapat diganti dengan tas belanja atau keranjang belanjaan.
2. Reuse
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara memakai kembali barang-barang yang bisa digunakan.
Contoh : Plastik bekas belanjaan dipasar, dapat digukan kembali untuk kebutuhan lainnya.
3. Recycle
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mendaur ulang barang-barang yang dianggap sampah dapat menjadi barang-barang bernilai ekonomis.
Contoh : Botol-botol plastik bekas minuman dapat dijadikan hiasan didalam rumah dalam bentuk bunga.
4. Replant
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menanam kembali.
Contoh : menanam dedaunan yang telah gugur yang berfungsi sebagai pupuk.
5. Respect
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menghargai.
Contoh : Menghargai hasil produktifitas yang berasal dari sampah seperti menggunakan tas yang terbuat dari plastik bekas minyak atau sebagainya dalam kegiatan sehari-hari.
6. Repair
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara memperbaiki.
Contoh : Memperbaiki kabel-kabel yang rusak dan tidak seharusnya diganti agar tidak menimbulkan sampah.
7. Rethink
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara berpikir kembali.
Contoh : Berpikir dalam penggunaan barang-barang yang sulit terurai oleh tanah, penggunaan deterjen dalam kemasan besar bukan kemasan kecil untuk mengurangi sampah dari bungkus diterjen tersebut.
8. Refuse
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara menolak penggunaan barang-barang yang menjadi sampah.
Contoh : Menolak penggunaan botol minuman plastik dan lebih memilih menggunakan botol minuman permanent.
9. Replace
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengganti barang-barang yang dapat menciptakan sampah dengan barang lain.
Contoh : Pemakaian tissue dapat diganti dengan sapu tangan.
10. Refill
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara mengisi kembali.
Contoh : Membeli balpoint yang tintanya dapat diisi ulang, agar kemasannya masih bisa berguna dan tidak menimbulkan sampah.
11. Responsible
adalah salah satu cara pengolahan sampah dengan cara bertanggungjawab terhadap sesuatu hal yang kita lakukan.
Contoh: Mengadakan reboisasi jika sudah menebang pepohonan.
Daftar Pengelola Kompos
DAFTAR PENGELOLA RUMAH KOMPOS SE KOTA BEKASI | ||||
NO | NAMA PENGELOLA KOMPOS | ALAMAT | KELURAHAN | KECAMATAN |
1 | AGUS | RW. 20 Perum Margahayu | Margahayu | Bekasi Timur |
2 | SHOBARI | Perum Galaxi RW.14 | Margahayu | Bekasi Timur |
3 | SUGIYANTORO | RT.02 RW. 04 | Aren Jaya | Bekasi Timur |
4 | SAMIN | RW 11 Rawasemut | Margahayu | Bekasi Timur |
5 | BAMBANG | RW. 11 Bekasi Jaya | Bekasi Jaya | Bekasi Timur |
6 | DADANG | RT.04 RW 12 Komplek Pengairan (Depan Mitra Timur) | Margahayu | Bekasi Timur |
7 | KOSIM PARYONO | Jl. Irian Jaya 54 RT.04 RW.18 | Aren Jaya | Bekasi Timur |
8 | WASJAN | RW. 26 Margahayu depan Sapta Taruna | Margahayu | Bekasi Timur |
9 | UJANG | RW.06 Pekayon | Pekayon Jaya | Bekasi Selatan |
10 | MULYONO | Kantor Walikota | Margajaya | Bekasi Selatan |
11 | SUKOWITONO | GPL Pondok Pekayon Indah | Pekayon Jaya | Bekasi Selatan |
12 | PAK PUR | RT.05 RW 01 Margajaya | Margajaya | Bekasi Selatan |
13 | A. REFIQ | RT.05 RW. 03 Cikunir Jakamulya | Jakamulya | Bekasi Selatan |
14 | MARSIDAN | Perum Galaxi RW.14 | Pekayon Jaya | Bekasi Selatan |
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
15 | KOSASIH | Jl. Maskiki Perumnas II | Kayuringin Jaya | Bekasi Selatan |
16 | AMIR | Jl. Linun RT.03 RW.02 | Mustikasari | Mustikajaya |
17 | SAIMAN | RT.04 RW. 01 Mustikasari | Mustikasari | Mustikajaya |
18 | POIN MULYONO | RT.04 RW.04 Mustikasari | Mustikasari | Mustikajaya |
19 | IDA SRI OKTANI | Perum Duta Indah | Jatimakmur | Pondok Gede |
20 | ARI WIBOWO | Jl. Bina Lontar RT.03 RW.14 | Jatiwaringin | Pondok Gede |
21 | SYAFII | RT.07 Jatimakmur | Jatimakmur | Pondok Gede |
22 | PRASETYO | RW 11 Jatibening Permai | Jatibening | Pondok Gede |
23 | MALAU | RW. 06 Bumi Bekasi Baru | Pengasinan | Rawalumbu |
24 | IMAN SUHADA | RW. 19 Pengasinan | Pengasinan | Rawalumbu |
25 | SYAMSUL ISMAIL | RW.09 Perum Bekasi Baru | Pengasinan | Rawalumbu |
26 | H. YUNUS | RT.04 RW 15 Jakasampurna | Jakasampurna | Bekasi Barat |
27 | H. NAJAMUDIN | Jl. Mandor Disan RT.02 RW 19 | Bintara Jaya | Bekasi Barat |
28 | SUNU SUPITONO | RW. 09 Perum Masraya | Jakasampurna | Bekasi Barat |
29 | JAELANI | RT.04 RW.01 Harapan Baru | Harapan Baru | Bekasi Utara |
30 | KUSWARA/NASRI | Jl. Kavling Kabel Mas 3 RT.02 RW.30 | Kaliabang Tengah |